Cara / langkah-langkah budidaya jeruk bali
cara budidaya jeruk bali adalah sebagai berikut:
1. Lahan.
Sama seperti hendak menanam ketela, pengolahan tanah pertama dengan
menggemburkan tanah dan membuat bedegan, namun jika hendak menanam di
sekitar rumah, maka tanam lah pada lahan yang cukup mendapat sinar
matahari.
2. Pembibitan.
Seperti yang saya tanam di depan rumah, bibit jeruk bali biasanya memang
diperoleh dengan cara mencangkok. adapun cara mencangkok jeruk bali,
pilih induk yang baik dan sehat, serta pilih cabang yang sudah pernah
berbuah, hal ini dimaksudkan agar cangkokan nantinya bisa cepat berbuah.
namun jika anda memilih untuk membeli bibit di toko tanaman, maka
pilihlah tanaman yang ada buah nya. atau minimal sedang berbunga.
3. Penanaman.
Untuk penanaman pada lahan/ladang, hal-hal yang harus di persiapkan antara lain
a. Membuat Lubang, buatlah lubang dengan ukuran minimal 50 cm x 50 cm x
50 cm. lubang di buat lebih besar agar dapat menampung campuran pupuk
lebih banyak.
b. Pupuk, membuat campuran pupuk dan tanah dengan perbandingan 1:1,
kemudian pupuk tersebut di masukkan kedalam lubang yang sudah di buat
seperti penjelasan di atas.
c. Tanam, masuk kan jeruk kedalam lubang, dan timbun dengan tanah secara pelan pelan agar jeruk nantinya bisa berdiri tegak
d. Penopang, berikan kayu / bambu sebagai penopang tanaman jeruk,
penopang bisa di hilangkan jika jeruk sudah benar benar tumbuh dengan
kuat dan diperkirakan tidak akan roboh jika tertimpa angin atu hujan
serta gangguan lainnya.
4. Perawatan.
jeruk bali bukan lah tanaman yang sulit dalam perawatan nya, bahkan jika
di biarkan saja tanaman ini mampu berbuah, namun untuk mendapatkan
hasil yang baik, maka perlu dilakukan perawatan seperti
a. Penyiraman, lakukan penyiraman pada awal penanaman sehari sekali,
setelah tanaman tumbuh dengan subuh dan akar sudah kuat, penyiraman
sudah tidak diperlukan lagi, namun jika kemarau dan tanah benar-benar
kering, lakukan penyiraman setiap pagi maupun sore
b. Pemupukan, pemupukan dilakukan saat baru menanam dengan pupuk
kandang, setelah 2 bulan, lakukan pemupukan dengan pupuk kandang lagi.
setelah tanaman tumbuh, gunakan Urea dan pupuk organik agar daun dapat
tumbuh lebat dan hijau.
c. Hama, pada umumnya hama pada jeruk yang sering timbul adalah ulat
daun dan penggerek batang. untuk ulat daun, lakukan penyemprotan pada
daun yang grepes dengan inteksidisa yang bisa anda beli di toko
pertanian. sedangkan untuk penggerek batang gunakan Furadan 3G dengan
cara mencangkul tanah di sekitar tanaman, kemudian taburkan furadan dan
siram dengan air.
5. Panen.
panen biasanya sudah dapat di lakukan saat tanaman berumur 28 - 36
tahun, namun tergantung dari varietasnya. rata-rata tiap pohon dapat
menghasilkan 300-400 buah per tahun.
http://berbudidayabuah.blogspot.com/2017/04/cara-langkah-langkah-budidaya-jeruk-bali.html